This site uses cookies.
Some of these cookies are essential to the operation of the site,
while others help to improve your experience by providing insights into how the site is being used.
For more information, please see the ProZ.com privacy policy.
This person has a SecurePRO™ card. Because this person is not a ProZ.com Plus subscriber, to view his or her SecurePRO™ card you must be a ProZ.com Business member or Plus subscriber.
Affiliations
This person is not affiliated with any business or Blue Board record at ProZ.com.
Services
Translation, Software localization, Transcription
Expertise
Specializes in:
Nuclear Eng/Sci
Internet, e-Commerce
Science (general)
Mechanics / Mech Engineering
Automotive / Cars & Trucks
Finance (general)
Environment & Ecology
Engineering (general)
Energy / Power Generation
Chemistry; Chem Sci/Eng
Rates
Portfolio
Sample translations submitted: 1
Indonesian to English: Jangan Memberi Makan Pada Kera, Mereka Bisa Mencari Makan Sendiri / Do not Feed The Monkeys – They can find their own natural food source by themselves General field: Other
Source text - Indonesian Jangan Memberi Makan Pada Kera, Mereka Bisa Mencari Makan Sendiri
Bagi yang sudah pernah ke Tlogo Putri, Kaliurang, pasti sudah terbiasa dengan kehadiran kera ekor panjang yang mondar-mandir. Apalagi kalau berjalan kaki naik ke arah gardu pandang dari arah Tlogo Putri, tentu akan menemui banyak kera ekor panjang.
Kera-kera ini sudah sangat biasa dengan kehadiran manusia, dan hampir sebagian besar kera-kera ini menggantungkan hidupnya pada makanan pemberian manusia. Jadi tidak salah jika kita berkunjung ke daerah ini, kita akan dikerubungi oleh kera-kera ini dan seringkali juga makanan atau barang bawaan kita direbut atau dicuri. Mereka tidak takut pada manusia.
Ditutupnya kawasan wisata Kaliurang karena letusan Merapi mengakibatkan tidak adanya pengunjung yang datang ke Tlogo Putri. Tidak ada pengunjung berarti tidak ada makanan untuk kera. Kebiasaan mencari makanan di alam bebas sudah bergeser, menjadi ketergantungan pada wisatawan.
Tim AFJ-JAAN-COP memberikan makan pada kera-kera ini secara teratur. Pertama, karena hutan tempat tinggal para kera ini sudah rusak dan sebagian besar masih tertutup abu. Kedua, karena kera-kera ini sudah terbiasa mendapatkan makanan dari wisatawan.
Hal serupa seperti di Tlogo Putri ini juga banyak bisa ditemui di tempat-tempat lain, misalnya Sangeh, Alas Kedaton, dan Pura Uluwatu di Bali, di Gunung Rinjani (tenda Tim Relawan Satwa dirobek oleh kera ekor panjang karena mereka ingin mencuri makanan dari dalam tenda), dan pengamatan Relawan Satwa hal ini akan terjadi di Pos II di Gunung Merbabu dari Jalur Wekas (kera-kera ekor panjang ini sudah mulai berani dengan manusia dan mulai mencuri dan merampas).
Semua ini akibat kesalahan kita, yaitu karena, pertama, kebiasaan buruk memberi makanan pada kera, mengenalkan makanan manusia pada satwa liar. Dan kedua, karena kebiasaan membuang sampah sembarangan. Sampah yang kita buang di alam terbuka seringkali masih mengandung sedikit sisa makanan, dari sinilah kera-kera itu berkenalan dengan peradaban manusia dan berulah.
Sehingga, pesan yang harus diingat adalah: JANGAN MEMBERI MAKAN PADA SATWA-SATWA LIAR, MEREKA BISA MENCARI MAKANANNYA SENDIRI!
------
Other articles: https://relawansatwa.wordpress.com/?s=donna+ardiani
Translation - English Do not Feed The Monkeys – They can find their own natural food source by themselves
Anyone who visited Tlogo Putri, Kaliurang, must be familiar by macaques pacing here and there. If you walk to Mt. Merapi’s view post in Tlogo Putri, many more macaques can be seen there.
These macaques are very accustomed to people in vicinity. Most of them rely their food on us, easy food. It’s not their fault if they surround visitors to get food from them. And at times, they loot, steal or grab visitors’ food and belongings. They are not afraid to people.
Kaliurang tourism area closure due to Mt. Merapi eruption has impacting visitors numbers to Tlogo Putri to none. No visitor means no food for macaques. Macaques’ ability to find their own natural food sources has plummeted in exchange to food reliability to tourists.
JAAN-AFJ-COP team feed those macaques on daily basis. First, because their habitat is destroyed and mostly still covered by volcanic ash. Second, because they are so accustomed fed by tourists.
This phenomenon happens not only in Tlogo Putri, but also in other places such as Sangeh, Alas Kedaton, Uluwatu Temple in Bali, and Mt. Rinjani where Relawan Satwa’s tent was ripped off by macaques because of food in it. To Relawan Satwa’s observations this looting will take place in Post II in Mt. Merbabu from Wekas track where the macaques have already started to show their fearlessness towards people and they have also loot and snatch things.
All this things happen because of us. It’s our fault we feed those macaques. First, we introduce human’s food to wild animals. Second, we litter. Those trash we throw away usually contain small amount of leftover food. From those things, the macaques embrace human civilization and act the way they are now.
Moral of the story: DO NOT FEED THE WILD ANIMALS – THEY CAN FIND THEIR OWN NATURAL FOOD SOURCE BY THEMSELVES!
More
Less
Experience
Years of experience: 25. Registered at ProZ.com: Sep 2015.
Portfolio